Tanpa terasa sudah jauh ku tapaki jalan makin berdebu.
Ku awali langka dengan merangkak penuh tekat.
Menatih gontai dibimbing gengaman penuh kawatir namun ada bangga.
Ku berjalan mengukir ziarah di atas bumi.
Kini ku berlari menggapai impian, lalui badai emosi.
Sesekali ku terantuk berikil, terperosok lubang berlumpur.
Jiwaku makin berkobar berselimut kasih.
Waktu terus berjalan, tanpa terasa sudah 37 tahun ku merealif kisah.
Terias kerut di wajah, memutih rambut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar