Mutiara

Seperti biasa ku pandang langit, berharap belayan sejuk hawa malam. Suara hempasan di pasir, menari di ujung sisa angan. Mencari seberkas tersisah dari jejak-jejak pupus tersapu ingatan. Mencoba kumpulkan keping demi keping tapak-tapak pudar tuk ku rekonstruksi kebali. Namun waktu tak sekedar berjalan tapi berlari kecang meninggalkan apa yang ku pijak. Biarlah itu menjadi kenangan tersisah di sudut ingatan yang sulit terhapuskan. - 13 03 13 

Mutiara

Tak..tik,..tak..tik,..tak..tik... tiada hari tanpa tak, tik, tak, tik. Irama yang terkadang lambat...kadan cepat. Tak.. tik..tak..tik, satu demi satu terangkai kisah. Yang pasti tak, tik, tak, tik...terus berpacu dengan detak, detik. Tak..tik,..tak..tik menitik... tapi...detak terus berdetik. Ketika detak berdetik..titik terus menitik menguntai makna. Tak..tik,.. tak.. tik,.. tak..tik...

Mutiara

Seperti lilin diletakan di tempat rendah, hanya bercahaya di dekatnya, tetapi ketika lilin itu di tempat tinggi bersuka citalah banyak orang di sekitar karena memperoleh terang. Apalah artinya percaya tapi tak mengasihi. Jika senyum mu telah membawa senyum pada orang lain, kamu telah membagi suka cita pada sesama mu dan menjadi berkat bagi mu...

Mutiara

Jangan mengharapkan orang lain mengikuti kamu. Tapi bersyukurlah orang lain mengerti kamu.